Ada dua cara untuk menghasilkan listrik secara ekonomis dalam skala besar. Pertama
menggunakan tenaga air dan kedua menggunakan tenaga panas. Tenaga air memanfaatkan
energi gravitasi air terjun, sedangkan tenaga panas memanfaatkan energi yang terdapat pada
uap bertekanan tinggi. Kedua-duanya untuk memutar turbin dan generator listrik. Murahnya
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) karena ia tidak memerlukan bahan bakar. Bahan bakar PLTA
disuplai secara tidak langsung dari energi surya melalui siklus hidrologik. Jadi PLTA satu-satunya
pemanfaatan energi surya sebagai pembangkit listrik yang layak secara ekonomi. Uap
bertekanan tinggi pada pembangkit listrik tenaga uap dapat diperoleh dengan cara membakar
batu bara, minyak, gas, kayu, dan bahan-bahan lain yang dapat terbakar untuk memanaskan air.
Pemanasan air ini juga dapat ditempuh dengan memanfaatkan energi yang dikeluarkan melalui
proses pembelahan inti atom uranium (proses fissi inti). Pembangkit listrik yang terakhir ini
dikenal dengan nama Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Dalam sudut pandang kebutuhan energi di masa sekarang dan akan datang, sebagian
besar masyarakat sepakat bahwa Indonesia harus meningkatkan suplai energinya, terutama
energi listrik yang peningkatan kebutuhannya untuk kini saja gagal diantisipasi oleh PLN. Selain
listrik merupakan sumber penerangan, ia mempunyai peranan lain yaitu sebagai pendorong
perekonomian, sehingga ada suatu korelasi antara konsumsi energi listrik dan keadaan
perekonomian suatu masyarakat. Namun demikian, dari beberapa sumber energi yang ada perlu
ditentukan beberapa alternatif pilihan. Alternatif-alternatif tersebut sudah sering ditawarkan oleh
pemerintah dan telah banyak dibahas, dikaji dan dikomentari oleh para pakar energi, pakar listrik
maupun masyarakat umum.
Dalam tulisan ini akan dibahas apa sebenarnya PLTN itu, bagaimana cara kerjanya,
sejarah singkat, dan persepsi masyarakat Indonesia tentang pembangunan PLTN yang
direncanakan oleh pemerintah dibangun pada tahun 2012 dan mulai beroperasi pada tahun 2017.
Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia
2. Nuklir Penyelamat Peradaban
3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia
4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia
5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?
6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir
7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi
8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana
9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan
10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya
11. Reaktor Energi Nuklir
12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik
13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia
14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN
15. Resiko dan Masalah dari PLTN
16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik
17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir
Krisis Energi dan PLTN di Indonesia
19. Reaksi dan Energi Nuklir
20. Sejarah penggunaan Energi nuklir
21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan
22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia
23. Prinsip kerja PLTN
24. PLTN di Indonesia
25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia
26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir
Pembangkit Listrik Energi Nuklir
Rabu, November 25, 2009 by Grandis
·
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar