Di Indonesia gagasan untuk pembangunan PLTN sebenarnya telah ada semenjak
tahun 1956, namun pada tahun 1972 ide tersebut baru muncul bersamaan dengan
dibentuknya Komisi Persiapan Pembangunan PLTN (KP2PLTN) oleh Badan Tenaga Atom
Nasional (BATAN), Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga listrik (Departemen PUTL).
Kemudian berlanjut dengan di adakannya seminar yang menghasilkan bahwa PLTN harus
di kembangkan di Indonesia dan pada saat itu juga di usulkan 14 tempat untuk
pembangunan PLTN yang salah satunya di Semenanjung Muria. Namun yang sangat di
sayangkan, sampai pada saat ini pembangunan PLTN belum juga dapat terlaksana di
karenakan banyaknya alasan-alasan.
Mengapa Indonesia sepertinya sangat ketakutan untuk membangun sebuah rektor
nuklir? Apakah dikarenakan dampaknya pada global warming? Padahal PLTN tidak
menyebabkan polusi udara yang begitu parah, limbah dari PLTN hanya berupa H2O, CO2,
dan limbah-limbah lain yang akan kembali pada kolam penampungan agar dampak dari
radiasi dapat di abaikan. Apakah karena takut dengan dampak negatif nuklir? Seharusnya
kita tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut secara berlebihan karena reaktor nuklir telah
dirancang sedemikian rupa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, selain itu
pembangunan PLTN dari tahap perencanaan rencangan bangunan sampai dengan tahap
dekomisioning akan di awasi oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir Internasional dan Badan
Pengawas Dalam Negeri, jadi tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan hal tersebut secara
berlebihan.
Kalau menurut saya sebaiknya pembangunan PLTN dilaksanakan di tempat yang
jauh dari pemukiman penduduk, agar masyarakat menjadi lebih tenang namun walaupun
begitu harus di adakan penyuluhan terlebih dahulu kepada masyarakat khususnya warga
sekitar tempat pembangunan PLTN tentang PLTN tersebut, tujuannya agar masyarakat
dapat lebih tenang lagi, nyaman dan dapat mempercayai pemerintah. Jika perencanaan
sudah matang sebaiknya cepat dilaksanakan pembangunan PLTN karena batubara yang
selama ini kita pakai sudah tinggal sedikit persediaannya, selain itu masyarakat Indonesia
juga sangat membutuhkan PLTN agar mencapai taraf hidup yang lebih baik.
Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia
2. Nuklir Penyelamat Peradaban
3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia
4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia
5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?
6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir
7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi
8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana
9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan
10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya
11. Reaktor Energi Nuklir
12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik
13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia
14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN
15. Resiko dan Masalah dari PLTN
16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik
17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir
Krisis Energi dan PLTN di Indonesia
19. Reaksi dan Energi Nuklir
20. Sejarah penggunaan Energi nuklir
21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan
22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia
23. Prinsip kerja PLTN
24. PLTN di Indonesia
25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia
26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir
Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia
Senin, November 24, 2008 by Grandis
·
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar