Reaksi fisi nuklir adalah proses dimana nukleus dari atom membelah
menjadi dua nuklei atom yang lebih kecil.18 Produk sampingannya berupa neutron,
photon (biasanya dalam bentuk sinar gamma), partikel beta dan partikel alpha.
Reaksi fisi adalah reaksi eksoterm dan menghasilkan energi yang besar baik dari
pancaran sinar gamma maupun energi kinetik dari fragmennya.8
Reaksi fisi digunakan untuk memproduksi energi untuk pembangkit tenaga
nuklir dan juga sebagai penyebab ledakan pada senjata nuklir. Material yang
digunakan sebagai bahan baku dari energi nuklir dapat menghasilkan energi yang
sangat besar akibat dari reaksi berantai dari pembelahan inti atomnya. Hal ini
dikarenakan neuton yang dilepas dari reaksi fisi ini dapat memicu terjadinya reaksi
fisi yang berkelanjutan. Semakin banyak neuron yang dilepaskan maka kan memicu
banyaknya reaksi fisi yang terjadi.7
Energi yang sangat besar ini dapat dikontrol dengan menggunakan reaktor
nuklir. Pada senjata nuklir ledakan yang besar dihasilkan dari energi dari reaksi fisi
nuklir yang tidak terkontrol.9
Jumlah energi yang terkandung pada bahan bakar nuklir adalah beberapa
juta kali dari energi yang terkandung bahan bakar kimia (seperti bensin) dengan
berat yang sama. Ini mmbuat nuklir sebagai sumber energi yang menjanjikan, tetapi
produk buangan dari reaksi fisi nuklir ini sangat radioaktif dan produk buangan
tersebut dapat bertahan hingga ratusan tahun di alam. Selain itu, ketakutan akan
digunakannya energi nuklir ini sebagai senjata pemusnah massal, membuat energi
nuklir sebagai sumber energi utama masih diperdebatkan.
Reaktor pada reaksi fisi nuklir biasanya menggunakan tipe “Critical fission
reactors”. Pada reaktor ini, neutron yang dihasilkan dari reaksi fisi digunakan untuk
menginduksi terjadinya reaksi fisi yang berulang-ulang, sehingga energi yang
dilepaskan dapat terkontrol. Reaktor ini digunakan untuk tiga tujuan yaitu sebagai
reactor power, research reactor, dan breeder reactor. Reaktor power digunakan
untuk memproduksi panas untuk tenaga nuklir. Research reactor digunakan unuk
memproduksi neutron atau sumber radioaktif untuk kepentingan penelitian, medis,
atau untuk tujuan lain. Sedangkan breeder reactor untuk memproduksi bahan bakar
nuklir. Kebayakan reaktor memproduksi pu-239 (bahan bakar nuklir) dari senyawa
U-238 (bukan bahan bakar nuklir).
Artikel terkait :
1. Balada PLTN di Indonesia
2. Nuklir Penyelamat Peradaban
3. Dilema Pembangunan PLTN di Indonesia
4. PLTN = Revolusi Kebiasaan Indonesia
5. Nuklir, Ancaman atau Solusi ?
6. Atasi Krisis Energi & Global Warming Dengan Teknologi Nuklir
7. Nuklir sebagai Solusi Bergengsi
8. Status Nuklir Ekonomis, tetapi Membawa Bencana
9. PLTN, Teknologi Prospektif Untuk Masa Depan
10. Nuklir Tidak Ramah Tapi Kita Membutuhkannya
11. Reaktor Energi Nuklir
12. Energi Nuklir Sebagai Pembangkit Listrik
13. PLTN tunjang Produksi Listrik Indonesia
14. Bahaya Radio Aktif dari PLTN
15. Resiko dan Masalah dari PLTN
16. Proses kerja PLTN sebagai pembangkit listrik
17. Pemanfaatan energi Nuklir dan reaksi energi nuklir
Krisis Energi dan PLTN di Indonesia
19. Reaksi dan Energi Nuklir
20. Sejarah penggunaan Energi nuklir
21. Energi Nuklir : Kelebihan dan Kelemahan
22. Energi nuklir dalam Memenuhi Listrik Indonesia
23. Prinsip kerja PLTN
24. PLTN di Indonesia
25. Sejarah singkat Pembangunan PLTN di Indonesia
26. Indonesia, Energi dan Teknologi Nuklir
Reaksi dan Energi Nuklir
Selasa, November 27, 2007 by Grandis
·
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar